Monday, April 1, 2019

Cinta itu apa ya?

Terkadang aku suka bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya cinta itu apa ya ? Banyak orang pasti udah tahu yang namanya cinta, tapi setiap kali aku minta penjelasan tentang apa sebetulnya definisi cinta itu pasti gak akan ada yang tahu, paling orang yang kutanya hanya akan geleng-geleng, menatapku lalu terdiam, kemudian tidak lama berkata, "Tahapa-apa pertanyaan kau, kek cewek." Kemudian aku hanya akan terdiam, berpikir kembali tentang pertanyaanku dan jawabannya tadi, lalu menarik kesimpulan bahwa aku harus bertanya kepada seorang anak cewek, barang kali dia tahu.

Pada suatu hari aku dapat kesempatan tersebut, kebetulan teman cewekku ini sedang duduk sendirian jadi timing-nya pas banget gitu. Gak mungkin kan pas cewek lagi rame-rame tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan aku menghampiri mereka lalu bertanya, "Woi cinta itu apaan sih ?". Bisa-bisa aku langsung digebukin di tempat karena mengganggu mereka atau mungkin lebih parahnya lagi mereka bakal meledek, "Dasar jomblo !". Jadi mau gak mau harus pas sepi, jadi cocok gitu.

Datanglah aku menghampiri si cewek ini, sebut saja si A. Kami udah kenal cukup lama, makanya aku gak malu-malu dan gak canggung ngomong sama dia, soalnya kalau urusan cewek aku pasti paling canggung, parah sih gausah dijelaskan lagi.

"Eh, aku boleh nanya sesuatu gak ?"

Aku memecah keheningan dengan mengajukan sebuah pertanyaan sebelum menanyakan pertanyaanku yang sebenarnya, ibaratnya basa-basi gitulah. Dia menatapku, diam dulu untuk beberapa saat sebelum akhirnya menjawab dengan singkat.

"Boleh kok, mau nanya apa ?"

Aku kemudian berpikir untuk sejenak, mempertimbangkan apakah mengajukan pertanyaanku ini kepadanya bakal aneh atau tidak, apa mungkin dia bakal mikir macam-macam ? Tapi gak mungkinlah ya, inikan pertanyaan demi ilmu pengetahuan manusia.

"Jadi sebenarnya aku udah lama mau tahu jawaban dari pertanyaanku ini, tapi sulit gitu bilangnya."

Aku terdiam sesaat, kembali berpikir, otak dan hati terus berdebat. Antara jadi gosip kalau dia mengira ini aneh-aneh atau aku akan mendapatkan jawaban atas hal yang lama ini masih menjadi sesuatu yang abstrak tanpa penjelasan yang pasti bagiku.

"E-emang mau n-nanya apa s-sih ?"

Tiba-tiba aku terkejut, kenapa si A ngomongnya terbata-bata, aduh ini sepertinya dia salah sangka nhi, tapi gimana cara aku bilangnya ya, apa aku batalin aja nanya sama dia ? Tapi gak mungkinlah, aku udah sedekat ini juga dengan menemukan jawaban yang telah lama kucari dan lagian gak ada lagi yang bisa kutanya selain dia.

"Aduh, aku gatau cara ngomongnya, tapi aku udah lama nyari tau sih cuma gatau gini."

Aku baru sadar, makin lama aku makin ngelantur ngomongnya, gak jelas gitu, sepertinya perasaan canggung itu datang lagi, tubuhku mulai dialiri keringat dingin. Gawat, kalau begini bisa-bisa dia mikir yang aneh-aneh lagi, seperti memang benar aku mau nembak dia.

"S-sebenarnya aku j-juga sih, tapi kamu s-serius ?"

Aduh, sekarang dia mulai natap aku lagi, gimana ini benar-benar udah gak jelas. Aku juga gatau mau ngapain, apa aku lari ke pintu aja ya terus pas jumpa lagi bilang aku kesurupan gitu ? Atau mungkin bilang tiba-tiba aku sesak banget harus ke kamar mandi dan lupa mau nanya apa gitu ? Aduh benar-benar gatau, atau aku tanya aja langsung kali ya biar dia ga mikir aneh-aneh terus ?

"Iya aku serius mau nanya, nanya ini nih tentang cinta gitu."

Aku sadar apa yang aku bilang itu ambigu ketika pipi dia tiba-tiba memerah dan dia kelihatan malu-malu yang membuatku juga malu-malu, yang membuat temanku, sebut saja si Adul berlari kearah kami sambil menunjuk-nunjuk dan berteriak-teriak.

"WOI ADA YANG MAU NEMBAK, ADA YANG MAU NEMBAK WOI."

Tapi kebetulan di kelasku ada juga orang aneh, sebut saja si Udin yang malah berteriak tanpa ada hubungan sama yang dibilang si Adul.

"Tiarap WOIIIII, mau ditembak kita, MAU DITEMBAK !!!"

Yah, dia juga sampek beneran tiarap kok, dan suasana kelas jadi kacau, tiba-tiba udah banyak saja orang yang mengerubungi aku dan Si A sambil terus menyuruhku untuk menembaknya dan si Udin terus merangkak menjauh dari kami, sepertinya dia benar-benar mengira ada yang sedang memegang tembak di ruangan itu dan tidak akan segan menghabisi semuanya.

"Tembak Tembak Tembak Tembak !"

Kata itu yang terus muncul di kepalaku sampai aku menjadi pening, semua ini bermula dari aku yang hanya ingin tahu tentang definisi cinta yang sebenarnya tapi mengutarakannya dengan cara yang salah. Alhasil suatu tanya jawab singkat yang gak bakal sampai dua menit, berubah menjadi sorakan orang ramai yang terasa seperti berabad-abad. Lalu tiba-tiba aku mengatakannya.

"Aku bukan mau nembak ! Aku cuma mau tahu cinta itu apa sih ?"

Tiba-tiba semua orang terdiam dan menatapku, termasuk juga si A.

"Tahapa-apa pertanyaan kau, kek cewek."

Sepertinya aku tahu siapa yang mengatakan itu, dia lagi dia lagi, dasar gak membantu sama sekali.

"Udah gak asik tau nggak ! Bubar we bubar."

Si Adul tukang buat gosip akhirnya memutuskan untuk membubarkan kerumunan yang tadinya telah ia datangkan, si Udin sepertinya udah sampai di luar kelas, dan Si A ia hanya terdiam sambil menatapku, lalu tiba-tiba menamparku dan pergi menjauh.

"DASAR KAMU GAK PEKA !"

Sepertinya dia kedengaran sedih, teman-temannya juga menatapku sinis lalu menyusulnya yang keluar kelas untuk pergi entah kemana, mungkin saja ke kamar mandi, biasanya cewek kesitu sih kalau sedih, mungkin aja ada mantra yang dapat membuat mereka bahagia disana. Namun aku tetap duduk terpaku di tempat yang sama sedari tadi, merasa kecewa bahwa sampai saat ini aku belum juga menemukan jawaban atas pertanyaanku, "Apa sih cinta itu ?".

Kuharap esok hari aku dapat menemukan jawabannya dan kuharap juga tidak ada salah paham lagi seperti yang terjadi hari ini, karena pada akhirnya aku sampai masuk ke ruangan kepala sekolah, hal itu terjadi karena si Udin mengadu kepada guru-guru bahwa aku ingin menembak, padahal sebenarnya aku bahkan tidak punya tembak sama sekali, dasar nasib, tapi aku tidak boleh menyerah, agar kelak aku bisa memberitahu kalian apa itu cinta !


Nama-nama orang yang terlibat di cerita ini disamarkan karena aku belum minta izin secara resmi, lagipula yang penting itu ceritanya bukan tokohnya. Jadi kuharap kalian suka dan nantikan ya cerita selanjutya :)

Sedikit informasi "Kisah masa SMP"

Jadi aku baru sadar bahwa kalau kalian buka website untuk ngelihat blog yang ini maka kalian gak bisa ngelihat blog lain yang udah aku buat secara otomatis, entah mungkin karena sistemnya jelek atau tidak dibuat pengaturan khusus untuk melihat karya lain si penulis secara otomatis makanya aku menulis blog tambahan ini agar nantinya kalian bisa langsung ngelihat bagian cerita kisah masa SMP. Jadi untuk yang itu websitenya ini guys : marcoanakhilang.blogspot.com

Langsung aja ya di cek ceritanya disitu, sama seperti judulnya sebagian besar akan bercerita tentang kehidupan aku pas SMP dan semua hal bodoh serta lucu yang dulu seorang anak tak tahu apa itu dosa lakukan. Yah, walaupun sekarang tingkahku masih ada-ada saja sih tapi lebih parah dulu itu, apalagi ada Fhalik, Rivandy dan Dafa yang tingkahnya juga gak pernah beres. Sumpah sekarang kalau kami ngumpul bisa ketawa selama dua jam atau lebih cuma ingat masa lalu itu, gimana tidak ? Udahlah longor, paok, misqueen pulak, dan paling parahnya selalu dekil, mana pernah kami jaim, pacaran aja nggak, tapi yah gitulah.

Namanya juga anak-anak sih jadi wajar, kalau sekarang baru gak wajar, ada autisnya lah kami dibilang orang kalau tingkahnya masih kek dulu itu. Tapi yah gitu dulu ya guys, selamat membaca dan jangan lupa untuk bahagia :)

Hai aku kembali !!!

Jadi setelah sekian lama aku sama sekali tidak menyentuh blog-ku ini, mungkin kalian mengira aku telah mati, wasted atau mampus. Tapi sebenarnya tidak, aku masih hidup atau yah bisa dibilang bertahan hidup sih, menjalani keseharian yang itu-itu saja, berusaha mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya di bangku kuliah, dan sesekali merintis keinginanku untuk menjadi seorang penulis terkenal ataupun seorang vlogger, lewat youtube dan juga wattpad, mana tahu kalian penasaran bisa cek Berasal Usul di youtube ya... Kalau ga mau juga gapapa sih, tidak ada unsur pemaksaan, semua orang punya hak bebas melakukan apa yang dia mau di atas dunia ini.

Jujur aku juga tidak tahu kenapa aku akhirnya memutuskan untuk membuka blog ini lagi dan lanjut menulis, mungkin saja karena dulu aku sangat mencintai yang namanya menulis namun seiring dengan usiaku yang bertambah, aku mulai melihat dunia yang lebih luas dari sekedar menulis. Dari seseorang yang dulu sangat pemalu dan tidak percaya diri sama sekali, aku berhasil menjadi Ketua Osis di SMA-ku dulu, jujur memang sangat berbanding terbalik dengan sifatku yang sebenarnya namun aku cukup menikmati masa-masa itu, yah walau tetap saja pasti ada penyesalan di segala sesuatu yang kita lakukan, karena ingat setiap hal itu ada dampak baik dan buruknya.

Sekarang di usiaku yang delapan belas tahun ini aku kembali menyelam ke dunia indah dan imajinatif yang namanya menulis, sebenarnya aku memiliki banyak ide dan juga kalau kalian mengenalku secara pribadi pasti tahu sudah berapa banyak cerita yang aku tulis namun tidak pernah bisa kuselesaikan. Mungkin sudah saatnya berhenti melakukan itu dan untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku harus menyelesaikan sebuah kisah yang telah kutulis. Diterima atau tidaknya oleh penerbit itu urusan belakangan, mau tidak pernah dicetak juga tidak menjadi masalah, yang penting aku akan mencoba demi kepuasan diriku sendiri untuk menyelesaikan sebuah kisah kali ini, dan aku berjanji pasti akan kulakukan.

Untuk saat ini aku juga sangat tertarik dengan yang namanya "mental health", kalau diterjemahkan secara harfiah artinya sih kesehatan mental. Nah, bagi kalian yang tidak mengerti, itu membahas tentang kesehatan kondisi psikis seseorang, apakah dia mengalami gangguan mental seperti depresi atau tidak ? dan apa yang menyebabkan ia berpikir seperti itu ? apa dia mengalami kecenderungan untuk bunuh diri ? Jujur saja sangat sedikit orang di dekatku yang peduli dengan hal seperti ini, dan aku merasa itu adalah hal yang tidak baik sebab banyak orang yang depresi dan punya kecenderungan untuk mengakhiri hidupnya tapi tidak ada yang peduli, akhirnya jiwa orang tersebut rapuh dan dia bimbang dengan hidupnya, perlahan tenggelam di dalam kesedihan yang tidak berujung. Oleh karena itu aku sangat tertarik untuk menolong orang-orang seperti itu, sebab tidak ada orang yang pantas merasa sedih terus menerus.

Singkat kata, aku telah kembali menulis blog dan akan terus melakukannya, pastinya aku akan melanjutkan bagian kisah masa SMP dan juga menuliskan beberapa cerita tambahan lainnya yang bisa kalian nikmati di blog ini, kuharap kalian selalu sehat serta bahagia di manapun kalian berada, dan ingat jikalau kalian sering merasakan yang namanya depresi dan punya "suicidal thoughts" jangan sungkan untuk bercerita denganku dari instagram pribadi-ku: mpp_marco.
Kuharap aku bisa membantu, apapun masalahnya, katakan saja. Sebab berbicara tentang masalahnya saja dapat meringankan beban pikiran yang kalian rasakan. Tapi untuk saat ini kuakhiri disini, nantikan karya selanjutnya ya :)


Salam hangat,
Marco Pagett